Pengaruh Akun @lambe_turah dalam Membentuk Persepsi Publik
by Tanda Hubung
Halo semuanya, kembali lagi bersama kami di Tanda Hubung!
Jika kalian aktif bermain di media sosial, terutama Instagram, pasti kalian mengetahui adanya akun pembahas gosip yang sangat populer di Indonesia bernama Lambe Turah dengan handle Instagram-nya @lambe_turah. Untuk memperjelas posisi akun ini, ada yang menganalogikan jika gosip di Hollywood disebar oleh Perez Hilton, di Indonesia terdapat Lambe Turah. Nah, tapi bedanya dengan Perez Hilton, sampai saat ini tidak diketahui dengan jelas siapa admin yang mengelola akun gosip yang sering disingkat sebagai LamTur tersebut.
Awalnya, Lambe Turah ini—mempunyai arti dari istilah Bahasa Jawa untuk orang yang banyak bicara—sudah ada di Instagram sejak Desember 2015 tetapi belum terlalu terkenal pada saat itu. Barulah sejak mereka mengumbar cerita mengenai Mario Teguh dan Kiswinar, anak kandungnya Mario Teguh yang tidak diakui, ketenaran datang menyinari mereka pada tahun 2016 silam. Sebelum mereka, tidak ada yang ‘memberitakan’ cerita tersebut, bahkan para infotainment tidak mengetahuinya. Sejak saat itu, LamTur yang adminnya sering dipanggil ‘minceu’ ini sering menjadi sumber khalayak Indonesia mencari gosip terbaru dan ‘terpanas’. Bergerak keluar dari topik gosip artis, akun ini juga terkadang menyoroti isu publik seperti penolakan berdirinya pabrik PT Semen Indonesia di Jawa Tengah, kasus umrah murah First Travel, hingga keterlambatan Lion Air yang rasanya tidak pernah tidak dialami setiap pelanggannya, ke titik di mana luapan kemarahan netizen terhadap isu-isu ini akhirnya sampai ke telinga pihak-pihak dan pejabat publik yang bersangkutan dan membuat mereka mengambil tindakan mengenainya.
Umumnya, post yang diunggah oleh Lambe Turah memiliki format seperti gambar di atas, yaitu diambil secara tidak profesional (tidak high quality) dan ditandai dengan watermark yang memberi tahu bahwa foto atau video tersebut dimiliki oleh mereka.
Banyak orang yang takut akan Lambe Turah karena tidak ingin menjadi perbincangan banyak orang apalagi jika melakukan hal-hal yang kurang masuk di akal publik. Tetapi, di satu sisi tak jarang pula ada orang-orang yang malah ingin dibahas di akun Instagram @lambe_turah dikarenakan oleh banyaknya jumlah pengikut Lambe Turah dan biasanya unggahan akun milik Lambe Turah akan menjadi viral dan menjadi perbincangan banyak orang. Administrator pemegang akun Lambe Turah pun mengakui bahwa ada artis yang ingin dibicarakan oleh akun-akun gosip semacam Lambe Turah atau akun haters. Dikutip dari Kompas, admin Lambe Turah menyebutkan:
Hal ini memperlihatkan bahwa memang ada artis yang ingin menaikkan popularitas dengan cara menggunakan platform Lambe Turah.
Dengan jumlah pengikut yang sampai sekarang terhitung sudah mencapai 2,6 juta, Lambe Turah bisa dibilang adalah akun gosip paling berpengaruh di Indonesia saat ini. Bahkan tidak hanya di dunia maya saja, pengaruhnya juga sampai ke televisi nasional. Aman untuk dikatakan bahwa Lambe Turah sudah menjadi sosok social influencer yang kuat. Mengapa? Karena pengikutnya mampu menerima informasi yang diperoleh dari akun tersebut sebagai bukti tentang realitas. Ciri khas unggahan Lambe Turah adalah menyampaikan berita melalui dua perspektif yakni baik dan jahat, dan kerap menyudutkan pihak yang dianggap jahat. Unggahan Lambe Turah memang khas, hingga berhasil mempopulerkan istilah-istilah baru seperti ‘pelakor’ yang merupakan singkatan dari ‘perebut laki orang’, yang bahkan penggunaannya sudah merambat ke media-media lain.
Hasil cari Google dengan kata kunci "pelakor"
Lambe Turah sekarang berperan sebagai opinion leader atau pemimpin opini dalam dunia gosip Indonesia. Contohnya saja, hadirnya Lambe Turah ini seperti memicu sentimen publik terhadap aksi selingkuh. Terlihat dari bagaimana akun tersebut bisa mengantagonisasi Ayu Ting Ting dalam isu perselingkuhannya dengan Raffi Ahmad. Hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh normatif Lambe Turah, dari situ bahkan muncul juga istilah yang dijadikan identitas yaitu ‘Bala Nemo’ yang berarti pendukung tokoh protagonis, dan ‘Bala Jaer’ pendukung tokoh antagonis didasarkan pada lagu 'Mujaer Geboy' yang dibawakan Ayu Ting Ting.
Banyak orang yang takut akan Lambe Turah karena tidak ingin menjadi perbincangan banyak orang apalagi jika melakukan hal-hal yang kurang masuk di akal publik. Tetapi, di satu sisi tak jarang pula ada orang-orang yang malah ingin dibahas di akun Instagram @lambe_turah dikarenakan oleh banyaknya jumlah pengikut Lambe Turah dan biasanya unggahan akun milik Lambe Turah akan menjadi viral dan menjadi perbincangan banyak orang. Administrator pemegang akun Lambe Turah pun mengakui bahwa ada artis yang ingin dibicarakan oleh akun-akun gosip semacam Lambe Turah atau akun haters. Dikutip dari Kompas, admin Lambe Turah menyebutkan:
... dan sebagian ertong (artis, red.) justru menggunakan akun haters-nya untuk menaikkan popularitas mereka. Malah menikmati. Bahkan, banyak yang berharap dibikinkan akun haters sendiri.
Sumber: Cumi-Cumi
Salah satu artis tanah air yang merupakan seorang pedangdut dan DJ, Dinar Candy ini mengaku ingin terkenal dan sangat ingin masuk akun Lambe Turah. Bahkan, Dinar Candy sampai memasukkan hashtag #lambe_turah saat mengunggah sebuah foto di akun Instagram miliknya.
Selain itu, kita juga melihat salah satu strategi PR yang dilakukan calon gubernur terpilih pada masa kampanye, Anies Baswedan, adalah menggungah sebuah video di akun Instagram-nya yang mereferensikan Lambe Turah melalui ungkapan trademark-nya yaitu "dengan kekuatan hengpong jadul".
Selain artis kebelet terkenal dan cagub yang menjadikan akun Lambe Turah sebagai fasilitatornya, kita juga dapat melihat bahwa portal berita kini tak jarang mengambil sumber beritanya dari akun Lambe Turah. Jika kita melihat gambar di atas secara sekilas, sepertinya tidak ada yang salah dengan berita tersebut. Tetapi, jika dilihat isi beritanya, portal berita tersebut jelas-jelas mengambil konten dari Lambe Turah. Sebagai portal berita yang cenderung lebih profesional, sudah seharusnya mereka dituntut lebih untuk menjaga keaslian dari beritanya dan mencari fakta sebanyak-banyaknya mengenai berita tersebut. Akan tetapi, artikel di atas mengingkari aturan jurnalisme tersebut dan memilih untuk hanya memiliki satu sumber saja, yang kemudian akan lebih rentan terhadap kesalahan berita. Melalui hal ini, dapat dibuktikan juga bahwa akun Lambe Turah sudah menjadi sumber berita yang dianggap relevan dan terpercaya bagi beberapa portal berita.
Selain artis kebelet terkenal dan cagub yang menjadikan akun Lambe Turah sebagai fasilitatornya, kita juga dapat melihat bahwa portal berita kini tak jarang mengambil sumber beritanya dari akun Lambe Turah. Jika kita melihat gambar di atas secara sekilas, sepertinya tidak ada yang salah dengan berita tersebut. Tetapi, jika dilihat isi beritanya, portal berita tersebut jelas-jelas mengambil konten dari Lambe Turah. Sebagai portal berita yang cenderung lebih profesional, sudah seharusnya mereka dituntut lebih untuk menjaga keaslian dari beritanya dan mencari fakta sebanyak-banyaknya mengenai berita tersebut. Akan tetapi, artikel di atas mengingkari aturan jurnalisme tersebut dan memilih untuk hanya memiliki satu sumber saja, yang kemudian akan lebih rentan terhadap kesalahan berita. Melalui hal ini, dapat dibuktikan juga bahwa akun Lambe Turah sudah menjadi sumber berita yang dianggap relevan dan terpercaya bagi beberapa portal berita.
By the way, setelah kalian tahu tentang teori perkembangan teknologi, yakni Social Construction of Technology (SCoT) dan Technological Determinism (TD), menurut kalian Lambe Turah ini masuknya kemana sih? Sebagai sebuah bentuk platform yang hanya dapat dimungkinkan oleh adanya media baru, Lambe Turah merupakan contoh sempurna dari kritik terhadap teori determinisme teknologi. Ketika umat manusia dicampak-campakkan dan dianggap sebagai budak teknologi oleh para teoritikus, Lambe Turah menjadi entitas lokal yang menunjukkan bahwa kita masih memegang kendali. Teknologi tidak pernah memaksakan dirinya untuk masuk ke kehidupan masyarakat, tetapi manusia lah yang membuatnya dan kemudian memilih untuk menggunakannya—baik itu atas nama kepentingan publik atau sekadar bergosip.
Tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi media baru lah yang memungkinkan computer-mediated communication (CMC) antara Lambe Turah dan pengikutnya terjadi. CMC yang pada dasarnya memiliki sifat antisosial dan impersonal membuat akun anonim seperti Lambe Turah ini bisa menjadi sangat populer. Meski berjudul 'media sosial', Instagram memberikan kenyamanan batas-batas dunia maya yang memudahkan Lambe Turah dan pengikutnya untuk melontarkan pernyataan-pernyataan provokatif, dan terkadang juga informatif dan revolusioner, tanpa harus berhadapan langsung dengan yang dituju.
Maka dari itu, fenomena adanya Lambe Turah masuk ke dalam teori SCoT. Adakah yang masih ingat dengan Relevant Social Group (RSG) dalam teori SCoT? RSG adalah orang-orang yang dapat memengaruhi hasil perkembangan teknologi tersebut. Mereka dianggap relevan karena mereka memang berhubungan dengan teknologi yang ada. Jadi kalau kalian pernah memberikan laporan dalam bentuk berita kepada admin Lambe Turah, kalian termasuk kedalam RSG tersebut. Kenapa? Karena kalianlah yang membantu Lambe Turah untuk menjadi sumber yang terpercaya dalam kepentingan publik maupun gosip. Tanpa adanya sumber-sumber dari pengguna Instagram lain, Lambe Turah tidak akan se-powerful ini sebagai opinion leader di dalam masyarakat. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa peran RSG dalam SCoT sangatlah penting.
Sumber:
aniesbaswedan. (Februari 2017). Sebenarnya bukan admin, tapi saudara… [Instagram post]. Diambil dari https://www.instagram.com/p/BQNgyCUj5D8/
Cumi-Cumi. (30 Oktober 2016). Ingin terkenal, Dinar Candy mention akun @lambe_turah. Diambil dari http://www.cumicumi.com/news/cumi-celebs/102389/ingin-terkenal-dinar-candy-mention-akun-gosip-lambe-turah
Cumi-Cumi. (30 Oktober 2016). Ingin terkenal, Dinar Candy mention akun @lambe_turah. Diambil dari http://www.cumicumi.com/news/cumi-celebs/102389/ingin-terkenal-dinar-candy-mention-akun-gosip-lambe-turah
Kumampung, D.R. (3 Mei 2017). IGtainment yang makin menjamur. Diambil dari http://entertainment.kompas.com/read/2017/05/03/225246710/igtainment.yang.makin.menjamur
Paisey, F. (2011). Social Construction of Technology [PowerPoint slides]. Diambil dari https://www.slideshare.net/fpaisey/social-construction-of-technology-11490973
Pradita, K.A. (22 Mei 2017). Terbaru! Ini daftar 18 artis Tanah Air yang bisnis kue khas daerah. Diambil dari https://www.brilio.net/selebritis/terbaru-ini-daftar-18-artis-tanah-air-yang-bisnis-kue-khas-daerah-170522x.html
Wargadiredja, A.T. (29 April 2017). Hegemoni Lambe Turah atas dunia maya Indonesia. Diambil dari https://www.vice.com/id_id/article/hegemoni-lambe-turah-atas-dunia-maya-indonesia
Hasna Afifah - 1506756551
Poeti Gladyzka Emiria - 1506728693
Shahnaz Aulia - 1506730855
Vanadya Adistiara - 1506720551
Wulandari Anindya Kana - 1506730874
Hasna Afifah - 1506756551
Poeti Gladyzka Emiria - 1506728693
Shahnaz Aulia - 1506730855
Vanadya Adistiara - 1506720551
Wulandari Anindya Kana - 1506730874
saya setuju dengan argumen kelompok tentang keterkaitan antara kasus ini dengan teori SCoT. Namun, menurut saya, kasus ini juga dapat dikaji lewat perspektif technological determinism, di mana perilaku masyarakat dibentuk oleh teknologi yang ada. Di era konvergensi yang menghadirkan kemudahan teknologi, konsumen media malah lebih senang mencari informasi rujukan dari sumber sumber yang tidak formal seperti lambe_turah dibanding mencari informasi dari media - media lain yang sudah terbukti valid, padahal setiap orang tahu bahwa informasi yang dibagikan akun ini termasuk ke dalam kategori desas desus
ReplyDelete-Aqila Mazi 1506727103
Halo Lala, saya setuju dengan argumen anda mengenai hubungan technological determinism dengan artikel ini. Karena apabila diperhatikan, seperti yang terjadi pada akun-akun influencer atau akun lain yang memiliki banyak followers, akun Lambe turah ini beralih fungsi sebagai akun marketing dengan promosi-promosi produk dagang. Karena platform instagram memang memberi peluang untuk para penggunanya memperlihatkan sesuatu dan akhirnya membuat banyak orang melakukan promosi dan kegiatan pemasaran lainnya.
Delete- Raka Hutomo 1506756330
Betul sekali apa yang telah dikatakan dalam artikel bahwa Lambe Turah bukan lagi sekedar akun media sosial, melainkan telah menjadi opinion leader sebagai penggiring opini masyarakat. Saya sendiri sedikit miris melihat fakta yang menyatakan bahwa masyarakat saat ini sudah lebih aktif dalam menyeleksi informasi yang beredar. Pada kenyataannya, akun lambe turah ini mampu membentuk opini masyarakat hanya dengan gambar dan caption yang dituliskan. Hypodermic Needle Theory (Teori Jarum Suntik) seakan-akan masih berlaku karena Lambe Turah mampu “menyuntikkan” pendapatnya ke benak masyarakat dan masyarakat akan langsung percaya begitu saja tanpa mau untuk mencari lebih jauh terhadap isi konten yang telah dipost. Saya melihat keberadaan Lambe Turah bisa menjadi suatu ancaman yang serius bagi pihak yang berniat melindungi privasinya karena suatu saat privasinya justru dapat diperjualbelikan kepada masyarakat luas.
ReplyDelete-G.P. Yuda Prasetia Adhiguna_1506686261
Menurutku, kejadian LambeTurah ini bukan SCOT. Karena kalau SCOT kan Relevant Social Group nya melakukan atau membuat perubahan pada teknologi agar sesuai dg kebutuhan mereka. Sedangkan,LamTur ini tuh memanfaatkan teknologi yg sudah ada, hingga dia bisa booming krn banyak followersnya. Jadi, menurutku lebih ke Techno Determinism nih.
ReplyDelete-Leonie Di Karachi (1506736101)
Terima kasih untuk tanggapannya, Achi.
DeleteMenurutku, fenomena @lambe_turah ini memang tidak bisa sepenuhnya dikotak-kotakkan sebagai contoh SCoT maupun determinisme teknologi.
Tetapi, seperti yang disebutkan di paragraf ke-11 dalam artikel ini, kami juga mencoba menerangkan bahwa @lambe_turah ini seperti perwujudan dari berbagai kritik-kritik yang dilontarkan terhadap asumsi reduksionis determinisme teknologi: "teknologi tidak pernah memaksakan dirinya untuk masuk ke kehidupan masyarakat, tetapi manusia lah yang membuatnya dan kemudian memilih untuk menggunakannya."
- Wulandari Anindya Kana (1506730874)
Pembahasan mengenai Lambe Turah sebagai opinion leader menurut saya sangat menarik. Dari pengalaman pribadi, saya melihat bahwa kasus yang diangkat oleh Lambe Turah kelak akan menjadi kasus hangat yang dibincangkan, bahkan kemudian media berita di televisi akan me 'repost' berita yang ada di Lambe Turah ke tayangannya masing-masing. Selain itu, opini si 'Minceu' alias admin Lambe Turah disini juga memegang peranan penting karena apa yang dianggap Minceu sebagai pihak yang bersalah, pasti juga dianggap bersalah oleh puluhan ribu netizen Indonesia. Contohnya kasus Ayu Ting-Ting yang sebenarnya belum diketahui pasti kebenarannya, namun karena Minceu terlihat jelas memojokkan artis tsb, netizen pun ikut menghujatnya. Jadi dapat dikatakan, opinion leader merupakan salah satu faktor utama dari adanya cyber bullying.
ReplyDeleteNadya Cheirin, 1506686255.
Hello tandahubung! love the blog post; membuka wawasan tapi dibawakan dengan santai dan ringan.
ReplyDeleteSaya sangat setuju dengan pembahasan fenomena ini dikaitkan dengan teori SCoT. Namun, sebagai tambahan saja, fenomena ini dapat dikaji melalui teori TD, khususnya konvergensi media. Konvergensi media membuat masyarakat kini ingin yang serba praktis, instan dan "two-in-one" malah mungkin "more-in-one". Oleh karena itu, media sosial yang awalnya digunakan untuk hanya saling berhubungan dan bersosialiasi dijadikan portal gossip dan berbagi informasi. But other than that, blog post ini sudah menjelaskan fenomena LamTur secara lengkap dan menarik.
Mazaya Putri Diandari
1506755555
Saya sudah cukup setuju mengenai keterkaitan konten tersebut dan teori yang digunakan yaitu Scot. Namun saya ingin sedikit menambahkan bahwa konten ini juga dapat dikaitkan dengan teori konvergensi media dimana konvergensi media saat ini tidak hanya digunakan dan dibahas dalam satu fokus saja, walaupun tujuan, minat, dan definisinya berbeda. Karena pada konvergensi media saat ini kesempatan khalayak untuk memproduksi suatu konten menjadi hal yang sangat mudah untuk mendorong perubahan industri. oleh karena itu akun lambe turah dengan mudahnya terbentuk. Bagi akun lambe turah, konvergensi dapat menjadi peluang bisnis. Konvergensi membuat akun lambe turah menjadi industri informasi digital.
ReplyDelete-Sintya Faradila Putri / 1506720753-
Lambe Turah sendiri merupakan bukti bahwa konvergensi media telah menghilangkan batasan diantara khalayak dengan objek yang dituju. Berkaitan dengan konvergensi media, konvergensi media sendiri membuat orang berusaha mencari alternatif atas informasi, terutama mengenai gosip tentang artis. Sebenarnya hal ini bisa dikaitkan dengan teori SCOT yang sudah dikatakan oleh Pinch dan Bijker. Dalam hal ini berdasarkan pendapat dari Pinch dan Bijker (1993:36-37) mengatakan bahwa grup sosial melahirkan berbagai masalah, terutama dahulu sebelum adanya konvergensi media, orang cenderung mengetahui gosip melalui media televisi. Setelah diciptakannya Instagram sebagai platform untuk menyebarkan informasi yang "off the record", dalam hal ini tidak terekspos oleh media yang dikatakan media massa, membuat Lambe Turah sendiri dikatakan mampu menyelesaikan masalah khususnya bagi pencari informasi mengenai gosip yang tidak diungkapkan oleh media massa umum. Konvergensi media sebenarnya berkaitan dengan SCOT dimana dalam hal ini hilangnya batasan antar khalayak merupakan bukti bahwa teknologi selalu berubah dan dapat menyelesaikan masalah yang terjadi ketika belum adanya konvergensi media. Orang dikatakan sangat mudah untuk mengakses informasi dikarenakan salah satu faktornya ialah perkembangan dunia internet yang saat ini bisa dikatakan terjangkau.
ReplyDeleteDimas Dwi Nugraha - 1506755611
Sumber: Bijker, Weibe E., Thomas P. Hughes, & Trevor Pinch. (1993). The Social Construction of Technological System: New Directions in the Sociology and History of Technology. Massachusetts: The MIT Press.
Lambeturah menggunakan media baru (instagram) untuk menyebarkan gosip artis-artis di Indonesia. Lambeturah berhasil merebut ceruk pasar gosip yang sangat besar di Indonesia yang sebelumnya dikuasai oleh industri pertelevisian. Seperti yang kita ketahui bahwa kabar-kabar gosip sangat laris manis di industri pertelevisian Indonesia karena tayang infotainment konsisten meraih rating yang tinggi. Faktor yang membuat Lambeturah menjadi akun gosip fenomenal adalah karena medianya (instagram) bisa menyebarkan informasi bersifat real time, jauh lebih cepat daripada majalah ataupun tayangan gosip, serta menjalin hubungan erat dengan para followersnya. Kasus-kasus seperti Lambeturah ini sudah diprediksi oleh McLuhan, melalui konsep global village yaitu dimana antara manusia dapat terkoneksi satu dengan yang lain tanpa ada batasan apapun. Media baru memberikan kemajuan dalam bidang komunikasi dan membawa dampak signifikan terhadap perubahan aktivitas industri komunikasi. Faktor pemicunya adalah kendala tempat atau waktu sementara mobilisasi masyarakat era ini akan semakin virtual dan menembus batas ruang dan waktu.
ReplyDeleteMuhammad Ruswan - 1506756305
Menarik ketika akun Lambe Turah dijadikan sarana untuk terkenal. Bahkan akun ini juga dijadikan sumber oleh beberapa program infotainment televisi seolah-olah apa yang dipublikasikan telah valid dan benar adanya.
ReplyDeleteDan mengenai mengapa akun-akun anonim kebanyakan memiliki banyak pengikut menurut saya karena masyarakat menyukai hal-hal yang sensasional terlepas benar atau tidaknya untuk dibicarakan entah di dunia maya atau di kehidupan sehari-hari. Saya pernah membaca sebuah riset yang mengatakan bahwa sebagian besar pengikut akun anonim percaya terhadap apa yang diunggah akun tersebut hanya karena akun tersebut anonim. Ketika sebuah akun anonim maka persepsi masyarakat adalah pemiliknya berlindung dari serangan-serangan yang mungkin muncul akibat hasil postingan mereka. Maka dari itu sebagian masyarakat mempercayai akun-akun seperti Lambe Turah ini. CMIIW
Vicentius Hino Saputra
Fenomena lambeturah memang menarik untuk dikaji. Bagaimana akun instagram bisa menjadi opinion leader, bahkan infotainment televisi pun berkiblat kepada lambeturah. Lambeturah juga menjadi bukti bahwa memang dengan adanya konvergensi media, siapapun bisa menjadi produsen berita, yang bukan jurnalis sekalipun. Karena pemasok berita untuk lambeturah adalah sebenarnya orang yang memang bukan jurnalis, atau bahkan artis itu sendiri yang ingin terkenal. Memang jika dikaji dengan teori, fenomena lambe turah ini bisa dilihat dari sudut pandang SCoT atau Technological Deteriminism. Tapi saya cenderung melihat ini menjadi salah satu contoh dari TD karena teknologi telah menggerakan opini masyarakat, seperti lambeturah ini menjadi opinion leader bahkan lebih dipercaya dibandingkan berita yang ada di media cetak atau berita infotainment sekalipun. Selebihnya bahasan kelompok ini sudah cukup mendetail mengenai lambeturah.
ReplyDeleteNadita Putri Hapsari - 1506685901
Media is powerful. Terdapat beberapa teori komunikasi yang menunjukkan betapa besarnya pengaruh teknologi terhadap masyarakat. Salah satu teorinya adalah teori jarum hipodermik oleh Elihu Katz.
ReplyDeleteYa, memang teori ini sudah kuno dan menuai banyak kritik. Akan tetapi, teori jarum hipodermik masih relevan dalam beberapa konteks termasuk fenomena lambe turah yang menjadi opinion leader bagi masyarakat.
Lambe turah seolah-olah menanamkan suatu hegemoni kepada netizen. Kemudian, sebagian besar masyarakat terpengaruh dengan hegemoni tersebut. Sebagai salah satu follower lambe turah di instagram (eh, keceplosan), saya melihat bahwa artis berinisial ATT semakin dibenci oleh netizen karena terpengaruh Lambe Turah yang juga sering menyindir ATT karena pemilik akun tidak menyukai selebriti itu.
Seharusnya para opinion leader sadar bahwa ia powerful dan mampu menggerakan publik sehingga mereka dapat memanfaatkan posisinya secara bijaksana. Jangan menyalahgunakan posisinya untuk menanamkan kebencian dalam benak masyarakat.
Patricia Stella Harefa, 1506685896.
Saya setuju mengenai kaitan antara fenomena Lambe Turah dengan teori SCOT seperti yang telah dipaparkan oleh kelompok pada tulisan di atas, bahwa khalayak benar-benar memanfaatkan teknologi dan pada akhirnya membuat budaya berdiskusi atau bergosip saat ini lebih marak dilakukan pada platform media sosial. Isu lain yang menurut saya penting terkait dengan pembahasan ini adalah isu privasi. Seperti yang dibahas Mills (2008) dalam bukunya yang berjudul "Privacy: The Lost Right", dikatakan bahwa pivasi merupakan sebuah hak manusia yang sangat berharga dan pada artikel oleh Warren, Brendeis, dan Cooley yang diacu pada buku tersebut bahwa privasi sebenarnya adalah hak untuk diberi ruang pribadi, ruang untuk sendiri. Menurut saya banyak tindakan Lambe Turah yang melanggar privasi aktor, aktris, maupun pihak-pihak lain yang sebenarnya tidak ingin di ekspos namun tetap diunggah dan diangkat beritanya oleh Lambe Turah. Hal ini tentu merupakan pelanggaran yang cukup serius mengingat bahwa tidak hanya satu atau dua kali Lambe Turah mengunggah permasalahan orang lain tanpa seizin pihak yang bersangkutan. Meskipun sempat beberapa kali akun tersebut mendapatkan teguran ataupun di deaktivasi, namun hingga saat ini akun tersebut masih kembali melakukan hal yang serupa. Menurut saya diperlukan campur tangan yang serius dari pemerintah untuk menangani kasus semacam ini.
ReplyDelete-Nadya Pratiwi, 1506686053-
Menarik sekali pembahasan yang dipaparkan kelompok. Saya setuju dengan pendapat kelompok kalau memang sebenarnya konten yang ditawarkan Lambe Turah tidak bisa dijadikan sumber dalam pemberitaan atau menjadi produk jurnalisme. Maka dari itu portal-portal berita online tidak seharusnya mengambil berita dalam akun Instagram Lambe Turah karena kontennya bersifat gossip dan bernada provokasi terhadap beberapa tokoh seperti yang disebutkan kelompok dalam paparan penjelasan jadi masih diragukan kebenaranya, padahal tugas utama seorang jurnalis adalah berpegang teguh kepada kebenaran. Selain itu konten-konten yang ditampilkan juga seringkali tidak memperhatikan aspek cover both side. Jadi bisa disimpulkan bahwa portal-portal berita tersebut hanya menjual sensasi. Selain itu saya juga setuju mengenai pemaparan kelompok melalui sudut pandang SCoT dan dielaborasikan dengan RSG. Keren!
ReplyDeleteSafira Rivani 1506685883
Bahasan yang menarik disampaikan secara menarik juga oleh Tanda Hubung. Saya sangat sependapat dengan julukan lambe turah sebagai opinion leader diantara masyarakat digital pada masa kini. Dalam kasus lambe turah sangat berhubungan dengan teori jarum suntik, dimana dampak yang diinjeksikan kepada followers aku lambe turah ini sangat luar biasa besar. Selain itu saya juga setuju dengan opini penulis bahwa lambe turah merupakan entitas baru dalam dunia sosial media, karena seperti yang saya lihat lambe turah memiliki otoritas nya sendiri dalam membentuk karakter yang diinginkan (sebagai akun gosip). Dari yang saya lihat lambe turah telah berhasil menerapkan teori SCOT dengan mampu membentuk sosial media yang sesuai dengan brand yang diinginkannya.
ReplyDeleteDian Pramudita - 1506686072
saya setuju dengan penjabaran teori SCoT maupun TD yang dimana dikatakan dalam SCoT terdapatnya relevant socia group, dimana masyarakat telah menanamkan rasa percayanya terhadap akun lambeturah ini sebagai sumber gossip utama di sosial media, instagram dan akun ini telah menjadi opinion leader dengan caption dan juga bukti foto-foto yang diupload nya di akun instagram. kasus dari lambeturah ini dapat juga dikaitkan dengan konvergensi media ya, dimana dengan kecanggihan teknologi membuat semua masyarakat dengan mudah dapat menjadi sumber yang membrikan foto kepada admin lambeturah. namun mungkin dalam kasus lambeturah ini adanya kesalah gunaan yang dilakukan oleh lambeturah, contohnya ia menyalah gunakan konvergensi media dengan cara ia mengumbar privasi artis-artis tersebut, ia juga sebagai opinion leader tidak sepenuhnya memberikan konten-konten yang pantas maupun mendidik. secara garis besar saya sangat tertarik dengan contoh kasus ini dan penjabaran yang diberikan oleh kelompok juga dijabarkan dengan baik.
ReplyDeletePoppy Anggreini - 1506756280
Kasusu lambeturah ini memang menarik untuk dibahas karena dekat dengan kehidupan kita sebagai pengguna media sosial. Instagram memang sangat potensial untuk dijadikan sumber informasi apalagi yang berkaitan tentang entertainment. Lambeturah bisa dikatakan menjadi opinion leader karena akun tersebut menyajikan informasi yang berbeda dan sensasional. Maka dari itu saya setuju dengan pendapat kelompok yang menyatakan bahwa berita yang ada di akun lambeturah tidak bisa dijadikan acuan atau sumber berita bagi portal berita lain. Hal ini menyangkut unsur kebenaran dari sebuah berita. Sudah seharusnya sebagai opinion leader, akun lambeturah bisa mengedepannya berita yang tidak hanya menarik tetapi juga informatif.
ReplyDeleteNabila Khansa/1506686091
Saya menyetujui hal ini karena sekarang semakin banyak orang yang mempercayai lambe turah dan subjektivitas dari post lambe turah terkadang disetujui oleh parah pengikut akun tersebut. Fenomena ini dapat menjadi contoh bahwa teknologi mempengaruhi perilaku orang yang menggunakannya. Setiap lambe turah posting gossip baru di akunnya, banyak sekali netizen yang langsung memberikan komentar yang bisa positif maupun negatif. Saya setuju bahwa ayu ting ting dapat dijadikan contoh mengapa lambe turah ini sekarang menjadi opinion leader. Terbukti sekarang ini apapun yang dilakukan oleh ayu ting ting selalu dikomentari negatif oleh netizen walaupun terkadang yang dilakukan ayu ting ting tidak berhubungan dengan raffi ahmad. Dengan internet, sekarang orang dapat mengetahui gossip-gosip secara cepat.
ReplyDeleteWinda Prima Nurulita-1506720766
Pembahasan yang sangat menarik mengenai Lambe Turah dan pengaruhnya terhadap khalayak masyarakat yang aktif di media sosial! Menurut saya, dengan konotasi negatif dari frasa “Lambe Turah” itu sendiri yang artinya “banyak bicara”, sepantasanya masyarakat tidak sepenuhnya mengandalkan berita yang ditulis karena tentu kontennya sangat memprovokasi. Saya setuju dengan seluruh pernyataan teman-teman dalam tulisan ini—everything’s spot on! Namun, ada satu hal yang ingin saya tambahkan. Dalam era konvergensi seperti ini, dikotomi produsen dan konsumen (pembuat konten dan pembaca) hampir melebur dan cenderung bias. Pertukaran informasi yang berlangsung cepat menuntut kedua belah pihak untuk harus selalu memahami satu dengan yang lain. Bentuk nyatanya adalah hubungan antara LamTur dengan para pengikutnya yang “saling melengkapi” ini—terdapat mekanisme take and give terutama dalam penyediaan konten berita/gosip. Terkait dengan pemaparan mengenai Opinion Leader, hal ini didukung kuat oleh faktor aksesibilitas—dalam menyebarkan pesan tentang suatu inovasi, seorang opinion leader haruslah memiliki jaringan interpersonal yang luas dengan pengikutnya. Terbukti dengan jumlah pengikut yang hampir mencapai angka 3 juta tersebut, mudah bagi LamTur untuk mengakses informasi-informasi yang disediakan oleh pengikutnya.
ReplyDeleteNadia Arzella (1506756381)
Lambe turah dengan kekuatan hengpong jadulnya kini menjadikanya sebagai sumber utama gosip-gosip di dunia maya hingga dunia televisi kita.
ReplyDeleteSebagaimana arti gosip, semua hanya desas desus dan interpretasi seseorang tanpa adanya fakta.
Lambe turah bisa saja membuat ceritanya sendiri menggunakan metode 'cocokologi'.
Pembahasan mengenai lambe turah yang digunakan artis untuk mendongkrak kepopulerannya cukup menarik, apalagi contoh kampanye calon gubernur. Secara tidak langsung hal tersebut menguatkan persepsi netizen akan kebenaran setiap post yang dipublikasikan oleh akun lambe turah ini.
Sangat setuju dengan paparan blog ini, bahwa memang betul akun Lambe Turah saat ini menjadi opinion leader yang subjektif. Sehingga, sering kali pembaca terpengaruh dengan hal tersebut. Padahal belum tentu opininya sesuai dengan kenyataannya. Teori SCOT menyebutkan bahwa tekonologi yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan manusia. Akun ini membuktikan bahwa kebutuhan manusia untuk mencapai informasi dan hiburan menyebabkan hadirnya akun tersebut yang meilih Instagram sebagai media yang in pada saat ini.
ReplyDeletehttp://www.academia.edu/12143894/Social_Construction_of_Technology
Salsabila Puspitawardhani - 1506720671
Saya setuju pendapat kelompok kalian bahwa lambe turah sekarang manjadi opinion leader di opini masyarakat dan teori SCOT. Teknologi bisa mempengaruhi perilaku seseorang, Apa yang dipost lambeturah kadang membuat kita percaya padahal hal itu belum tentu benar,Mungkin bisa ditambahkan bahwa akun lambeturah melanggar privasi karena isi postingannya tidak berdasarkan perizinan orang terkait dan bisa juga menjadi fitnah. Jika saya perhatikan lambeturah sering memposting informasi sebelum seseorang itu yang menyebarkannya.
ReplyDeleteMiratul Ainy - 1506756596
Akun Lambe Turah ini merupakan sebuah fenomena yang cukup memperihatinkan. hal ini dapat dikatakan demikian karena keadaan masyarakat sekarang ini jadi mudah untuk dibentuk opininya berdasarkan hal yang belum pasti.
ReplyDeleteAlangkah lebih tepatnya jika hal ini bisa dilihat dari sudut pandang teknologi determinisme yang menyebutkan bahwa masyarakat yang ada itu dipengaruhi oleh teknologi, sesuai dengan contoh tersebut bahwa opini masyarakat jadi dapat dengan mudah dibentuk karena adanya akun LambeTurah ini.
blog ini juga mengingatkan kita sebagai seorang pengguna teknologi masa kini, sebaiknya untuk tidak gampang terprovokasi pada hal-hal yang belum tentu kebenarannya.
- Angga Adriwinanto 1506686293
Selamat Siang, saya nabil ingin memberikan sedikit tanggapan terhadap isi dari postingan ini.
ReplyDeleteSaya melihat fenomena lambe turah ini masuk ke dalam teori SCOT, karena saya menganggap bahwa masyarakat sejak dulu memiliki kebiasaan untuk melakukan gosip. Sebelum munculnya perkembangan teknologi atau konvergensi media, orang - orang bergosip dengan mouth to mouth atau tanpa menggunakan media, tetapi dengan kesukaan mereka terhadsap gosip maka munculnya instagram lambe turah yang menyediakan platform untuk bergosip bagi masyarakat luas. Sehingga menurut saya teori SCOT berkaitan dengan fenomena tersebut.
- Nabil Abdurrahman 1506734550
DeleteSecara garis besar, kelompok telah menyajikan artikel menarik yg memperlihatkan bagaimana teknologi telah mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan manusia.
ReplyDeleteFenomena Lambe Turah ini sudah sangat marak di dunia maya dan melejit dalam waktu yang singkat. Saya setuju dengan kelompok yang menghubungkan fenomena ini dengan konsep SCOT. Masyarakat yg melahirkan akun ini dan masyarakat jg menyumbang konten-kontennya. Masyarakat jg yg sangat menjadikan akun ini menjadi pedoman dalam informasinya. Lambe Turah menjadi opinion leader karena dianggap paling update dan mampu menguak hal-hal kontroversial yg terkadang tidak bisa dilakukan sumber lain.
- Clarissa Setyadi
Saya setuju dengan pendapat kelompok tersebut bahwa memang kita sebagai pengguna instagram memiliki kemampuan dan memegang kendali. Oleh karena itu, SCoT menjadi dasar teori yang sangat penting dalam kasus ini.
ReplyDeleteMelihat hal tersebut, saya hanya ingin menambahkan bahwa lambe turah juga mengancam hak privasi seseorang. Kita bisa lihat dengan konten yang berada di akun lambe turah hampir memuat banyak foto pribadi dari artis-artis. Ditambah, konten-konten tersebut di-post tanpa adanya perizinan dari pemilik konten.
Selain itu, lambe turah juga mampu menciptakan wadah untuk para netizen gender trolling, baik bersifat positif ataupun negatif. Alangkah baiknya, dari sisi masyarakat ataupun pemerintah, kedua pihak bisa menginplementasikan literasi media yang baik sehingga menghasilkan masyarakat yang kritis dan bisa membedakan mana konten yang berbobot dan mana yang tidak.
Karina Dhara Anandia, 1506756236